Terungkap, Identitas Pasutri yang Kasari Pria Tua di "Food Court"


Pekan lalu, publik Singapura dikagetkan dengan sebuah insiden ketika pasangan suami-istri, terekam mengasari seorang kakek 76 tahun di sebuah food court di daerah Toa Payoh.

Diketahui, kedua pelaku adalah pria berusia 46 tahun bersama dengan seorang wanita berusia 39 tahun.

Setelah proses investigasi, harian Shin Min Daily News melaporkan, Senin (1/5/2017) bahwa ternyata kedua orang itu berprofesi sebagai pendidik.

Si lelaki diidentifikasi berkewarganegaraan Malaysia adalah direktur sebuah lembaga kursus.

Sedangkan si wanita adalah seorang guru matematika yang juga mengajar di tempat kursus yang sama. Wanita itu disebut adalah warga negara Singapura.

Kedua orang ini diyakini adalah pasangan suami-istri yang pertama kali bertemu ketika masing-masing sedang berplesiran beberapa tahun lalu.

Selain lembaga kursus, pria itu juga memiliki dua bisnis lain yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Pria itu bernama Chow Cuin Yee sedangkan si istri bernama Veron Tay.

Dari penelusuran terhadap arsip di situs lembaga kursus bernama Novel Learning Centre itu terungkap, Veron adalah lulusan universitas bergengsi Monash University, Australia.

Dia juga telah berkecimpung sebagai guru selama 16 tahun.

Salah satu kerabat Veron yang dihubungi mengkonfirmasi bahwa benar wanita yang di video itu bernama Veron Tay dan lelaki itu adalah suaminya.

Sementara, ketika dikunjungi di kediamannya, lelaki yang diduga adalah Chow menunjukkan ketidaksenangannya.

Dia membanting pintu, menolak meladeni wartawan yang mencoba bertanya lebih jauh.

Ada pun insiden ini terjadi setelah pasangan itu melakukan serangan dengan kata-kata kasar terhadap seorang kakek.

Bahkan, pria sempat menabrak dengan sengaja si kakek, dari arah belakang. Keributan diduga terkait perebutan meja kosong di areal makan di Toa Payoh.

Dalam video yang direkam dan siunggah netizen ke jejaring sosial, terlihat tiga orang itu sempat terlibat perdebatan.

Akhirnya, si kakek mengalah dan pergi mencari meja lain.

Akibat ulah itu, pasangan tersebut kemudian diringkus oleh polisi karena dinilai telah menyebabkan gangguan di muka publik.

Sejauh ini, mereka bebas dengan jaminan hingga menunggu proses persidangan.


Sumber : Kompas.com

Comments
0 Comments

No comments